Wasit Dinilai Memalukan, Igor Tudor Luapkan Kekecewaan Pasca Laga Verona vs Juventus
2025-09-21 05:24:31 By Ziga
Laju tak terkalahkan Juventus di awal musim Serie A 2025/26 akhirnya terhenti saat berjumpa Hellas Verona. Pertandingan pekan keempat ini berakhir imbang 1-1 dan diwarnai dengan sejumlah keputusan wasit yang memicu perdebatan.
Hasil ini tak hanya mengakhiri catatan 100% kemenangan Si Nyonya Tua, tapi juga memicu kemarahan besar dari pelatih mereka, Igor Tudor. Ia menjadi pihak yang paling vokal melontarkan kritik terhadap kepemimpinan wasit Antonio Rapuano.
Dalam sesi konferensi pers usai laga, Tudor tidak bisa menyembunyikan emosinya. Ia menyampaikan kekecewaan secara terbuka terhadap dua keputusan krusial yang menurutnya sangat merugikan Juventus.
Pelatih asal Kroasia itu mengecam keras keputusan penalti yang diberikan kepada Verona, setelah bola dianggap mengenai tangan Joao Mario di area terlarang. Menurut Tudor, keputusan itu jauh dari logika dan mencederai semangat fair play.
"Penalti itu sungguh memalukan," kata Tudor dalam pernyataannya kepada DAZN.
"Jika pemain tidak melihat bola, apa yang bisa dia lakukan? Ini bukan penalti. Hanya orang yang belum pernah merasakan bermain sepak bola yang bisa memberi keputusan seperti itu. Aturan seperti ini mempermalukan olahraga," ujarnya dengan nada tajam.
Tak hanya itu, Tudor juga menyoroti insiden keras yang dialami Federico Gatti. Ia menyebut bahwa pemain Verona, Gift Orban, seharusnya diganjar kartu merah setelah terlihat menyikut wajah Gatti — insiden yang luput dari perhatian wasit dan VAR.
"Saya berada sangat dekat dengan kejadian itu, dan saya melihatnya sendiri. Jika pelanggaran seperti itu tidak diganjar kartu merah, lalu apa lagi yang pantas disebut pelanggaran berat?" keluhnya.
Di era di mana teknologi VAR telah digunakan secara luas, Tudor mengaku kecewa dua insiden tersebut tidak ditangani dengan benar. Ia menilai keputusan-keputusan tersebut sangat menentukan hasil akhir pertandingan.
"Dengan adanya VAR, dua keputusan ini seharusnya tidak terjadi. Ini sangat mengecewakan," imbuh Tudor.
Meskipun terpukul dengan hasil dan kontroversi yang menyertainya, Tudor tetap menunjukkan sikap dewasa dengan tidak menyalahkan anak asuhnya. Ia memahami kondisi tim yang mengalami kelelahan setelah menjalani tiga laga berat secara beruntun.
"Para pemain sudah memberikan segalanya. Dalam beberapa momen kami memang bisa tampil lebih baik, tapi saya tidak kecewa. Kami adalah tim yang punya kekuatan dan kekurangan, dan tidak mungkin menang di setiap laga," pungkasnya.
🔥 Populer