Tekanan untuk Ruben Amorim Meningkat, Gaya Taktiknya Dinilai Lebih Cocok untuk Chelsea daripada Manchester United

2025-09-18 02:33:43 By Ziga

Manchester United kembali menuai kritik usai penampilan buruk di awal musim Premier League. Meski sudah melakukan belanja besar di bursa transfer, performa tim di bawah arahan Ruben Amorim belum menunjukkan perkembangan yang signifikan.

 

Kekalahan telak dari Manchester City menjadi pukulan berat, memperpanjang rangkaian hasil negatif yang membuat posisi Amorim mulai goyah. Dalam 47 laga sejak menangani United, pelatih asal Portugal itu hanya mencatatkan 17 kemenangan dengan persentase kemenangan sebesar 36 persen.

 

Situasi ini membuat pengamat mulai mempertanyakan kecocokan Amorim dengan skuad Setan Merah. Salah satunya adalah mantan pemain Arsenal, Paul Merson, yang menyebut bahwa pendekatan taktik Amorim sebenarnya lebih sesuai untuk Chelsea.

 

Menurut Merson, formasi andalan Amorim, yaitu 3-4-3, tidak sinkron dengan karakter para pemain United. Ia menyoroti kurangnya kualitas di sektor wing-back dan lemahnya lini tengah, yang seharusnya menjadi fondasi penting dalam sistem tersebut.

 

Sebaliknya, Merson menilai skuad Chelsea jauh lebih siap menjalankan formasi tersebut. Dengan kehadiran nama-nama seperti Reece James, Malo Gusto, dan Moises Caicedo, Chelsea dianggap memiliki materi pemain yang ideal untuk menjalankan gaya bermain Amorim secara efektif.

 

Musim ini, United belum mampu keluar dari tekanan. Usai hanya finis di posisi ke-15 musim lalu dan gagal di final Liga Europa melawan Tottenham, mereka kembali memulai musim 2025/26 dengan performa mengecewakan — hanya berada di posisi ke-14 setelah empat pertandingan. Bahkan kekalahan dari tim divisi bawah, Grimsby Town, di ajang Carabao Cup semakin memperparah situasi.

 

Meski kritik terus mengalir, Amorim tetap teguh pada filosofi taktiknya. Merson pun mempertanyakan keteguhan sang pelatih dalam menerapkan sistem yang tidak cocok dengan materi pemain yang dimiliki United saat ini.

 

Laga kontra Chelsea akhir pekan ini diprediksi menjadi ujian berat bagi Amorim. Menariknya, ini akan menjadi pertandingan emosional, mengingat banyak pihak menilai Chelsea adalah klub yang lebih sesuai untuknya — klub yang bisa memaksimalkan potensi taktik khas Amorim.

 

Sementara itu, Chelsea tengah fokus menghadapi Bayern Munchen di Liga Champions, memberikan Amorim sedikit keuntungan dalam persiapan. Namun tekanan tak berkurang. Banyak pihak mulai meragukan apakah Amorim mampu membawa Manchester United keluar dari masa-masa kelam ini, atau justru menjadi korban dari sistem yang tidak fleksibel.