Talenta Muda Bersuara, Nico Paz dan Como Hentikan Langkah Juventus
2025-10-20 01:59:41 By Ziga
Nico Paz kembali membuktikan bahwa dirinya bukan sekadar prospek, melainkan sosok yang mulai menegaskan tempat di kancah elite Eropa. Pemain muda asal Argentina itu tampil gemilang dalam kemenangan Como atas Juventus dengan skor 2-0 di Stadio Sinigaglia, Minggu (19/10), dalam lanjutan Serie A.
Bagi Como, hasil ini menjadi pencapaian penting di bawah asuhan Cesc Fabregas. Meski sang pelatih masih menjalani sanksi larangan mendampingi tim secara langsung, rencana taktiknya berjalan mulus—efisien dalam menyerang, solid dalam bertahan. Sementara Juventus melanjutkan puasa kemenangan mereka yang telah berlangsung lebih dari sebulan, terakhir kali menang pada 13 September saat menaklukkan Inter 4-3.
Pertandingan ini sempat digadang-gadang sebagai panggung adu bintang muda antara Nico Paz dan Kenan Yildiz. Namun di lapangan, hanya satu nama yang benar-benar mencuri perhatian. Paz menyegel kemenangan Como lewat gol indah di pengujung laga, mempertegas statusnya sebagai rising star Serie A.
Performa impresif Como menjadi cerminan kerja kolektif yang rapi. Dani Guindos, yang menggantikan peran Fabregas di area teknis, menerjemahkan strategi tim dengan cermat. Organisasi permainan Como begitu tertata—Juventus hanya mampu menciptakan dua tembakan tepat sasaran sepanjang 90 menit, sedangkan Como membukukan enam peluang emas.
Dua gol kemenangan lahir dari skema berbeda: Marc-Oliver Kempf membuka skor lewat situasi bola mati, sementara gol kedua menjadi momen magis dari Paz yang menggiring bola dari lini kedua lalu melepas tembakan terukur ke pojok gawang. Aksi tersebut menandai bukan hanya kontribusi skor, tapi juga kecerdasan dan kontrol ritme permainan dari sang gelandang muda.
Di sisi lain, Juventus tampil jauh dari kata meyakinkan. Tim besutan Igor Tudor terlihat kehilangan arah dan minim kreativitas dalam membangun serangan. Kenan Yildiz, yang diprediksi akan bersinar, justru tenggelam dalam permainan monoton. Aliran bola lambat, kombinasi lini depan tumpul, dan pressing dari Como membuat Juventus kehabisan ide.
Tudor mencoba melakukan perubahan strategi jelang akhir laga, namun pergantian terlambat membuat dampaknya nyaris tak terasa. Masalah utama Juventus kini semakin terlihat jelas: ketergantungan pada Vlahovic dalam urusan mencetak gol, sementara kontribusi dari lini kedua dan penyerang lainnya masih jauh dari harapan.
Jika performa ini terus berlanjut, bukan hanya posisi di klasemen yang terancam, tapi juga kredibilitas proyek Juventus di era Tudor. Como, di sisi lain, menunjukkan bahwa dengan disiplin, keberanian memainkan pemain muda, dan eksekusi taktis yang tepat, mereka bisa menjadi penantang serius di papan tengah Serie A.
Sedang Tayang
🔥 Populer