Rafael Struick 'Hilang' di Dewa United

2025-10-31 15:50:17 By Ziga

Karier Rafael Struick belum kunjung membaik setelah pindah ke Dewa United. Pemain berlabel Timnas Indonesia tanpa gol dan assist dalam tempo sekitar satu tahun.

Struick direkrut Dewa sebelum kickoff Super League 2025/26. Ia sebelumnya memperkuat Brisbane Roar di A-League alias kompetisi level top Australia dengan hanya 10 penampilan dan sumbangan satu gol.

 

Sebelum ke Brisbane, Struick memperkuat Ado Den Haag sekitar lima musim. Berdasarkan catatan Soccerway, ia hanya tampil 10 laga di kompetisi liga domestik tanpa sumbangan gol dan assist.

 

Meski begitu, Rafael Struick diorbitkan untuk mengisi pos lini depan Timnas Indonesia era Shin Tae-yong. Cuma satu gol yang bisa disumbang Struick dalam 26 laga bersama Garuda di level senior.

 

Nama besar itu lah yang membuat Brisbane merekrutnya, namun akhirnya berakhir gagal. Dewa kemudian melihat peluang untuk menampung nama besar Struick, namun sejauh ini rekrutan itu terasa tidak sesuai ekspektasi.

 

Dari sembilan laga yang sudah dimainkan Dewa, cuma tampil lima kali; tiga kali sebagai starter dan dua kali dari bangku cadangan. Selama lima penampilan itu, Struick yang merupakan striker belum berkontribusi gol maupun assist.

 

Sumbangan terakhir Struick buat timnya terjadi nyaris satu tahun lalu yakni satu golnya ke gawang Sydney FC di A-League pada 1 November 2024. Sejak saat itu, Struick terus melempem dan belum bisa unjuk gigi lagi.

 

Struick merupakan satu dari total pemain diaspora berlabel timnas yang datang ke Super League. Tiga pemain lainnya adalah Thom Haye, Eliano Reijnders, dan Jordi Amat.

 

Dibanding Struick, tiga pemain diaspora lainnya masih bermain reguler bersama klubnya masing-masing. Thom dan Eliano belum memperkuat Persib Bandung pada pekan awal Super League, namun kini perlahan sudah menjadi bagian reguler Persib.

 

Baru-baru ini Thom juga tampil apik saat Persib menaklukkan PSBS Biak, hingga terpilih menjadi man of the match. Sedangkan Eliano kerap bermain penuh sejak mulai dipercaya tampil dan mendapat pujian dari Bojan Hodak selaku pelatih tim.

 

"Dia pemain top. Sejak datang, dia bisa bermain di banyak posisi dan melakukannya dengan sangat baik," kata Bojan Hodak soal Eliano, belum lama ini.

 

Sedangkan Jordi Amat yang sudah berusia 33 tahun menjadi palang pintu Persija Jakarta. Ia selalu dipasang sebagai starter untuk berduet dengan Rizky Ridho dan mencatat sembilan laga tanpa pernah sekali pun diganti keluar.

 

 

Tiga pemain diaspora ini terhitung bukan anggota skuad utama timnas meski cemerlang di level klub. Sehingga dalam kasus Struick, ia pun harus bekerja lebih keras untuk bisa mendapatkan lagi tempatnya di timnas.