PSSI yang Biasanya Cepat, Kini Terlambat Pilih Pelatih Timnas

2025-12-15 12:13:24 By Anthem

Timnas Indonesia hingga kini belum memiliki pelatih kepala baru. PSSI yang biasanya dikenal cepat dalam mengambil keputusan, kali ini tampak lamban dalam menentukan pilihan.

Kursi pelatih Timnas Indonesia kosong sejak Oktober 2025, setelah kegagalan tim untuk lolos ke Piala Dunia 2026, yang berujung pada pemecatan Patrick Kluivert dan seluruh staf pelatih asal Belanda.

Tidak hanya Kluivert, tetapi juga seluruh jajaran pelatih yang berasal dari Belanda harus meninggalkan Timnas Indonesia. Bahkan, Frank van Kempen yang sebelumnya ditunjuk untuk menangani Timnas U-20 harus pergi sebelum ia sempat menjalankan tugasnya.

Sudah tiga bulan berlalu sejak Indonesia kehilangan pelatih kepala. Beberapa nama kini disebut-sebut sebagai calon pelatih baru, di antaranya Giovanni van Bronckhorst dan John Herdmann, yang kabarnya menjadi pilihan PSSI.

Rumor yang beredar mengatakan bahwa PSSI telah mengirimkan perwakilan ke Eropa untuk melakukan pembicaraan dengan calon pelatih. Dua nama di antaranya akan dipilih untuk mempresentasikan program mereka di hadapan pengurus PSSI.

Meskipun Timnas Indonesia tidak memiliki agenda pertandingan hingga akhir tahun ini, dengan jadwal terdekat pada Maret 2026 saat FIFA matchday, PSSI seharusnya segera menentukan pelatih kepala.

Namun, keputusan lambat PSSI kali ini berlawanan dengan apa yang mereka tunjukkan dalam dua tahun terakhir. PSSI sering kali bergerak cepat dalam proses naturalisasi pemain untuk memperkuat Timnas Indonesia selama Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Pada tahun 2025, PSSI menghadapi banyak kegagalan di berbagai level kelompok umur. Timnas Indonesia U-23 gagal lolos ke Piala Asia U-23 2026 dan juga tersingkir di babak penyisihan grup SEA Games 2025.

Tampaknya ada ketegangan internal di tubuh PSSI. Salah satu anggota Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga, tidak banyak memberi komentar tentang hasil buruk di SEA Games.

“Minta maaf. Urusan Timnas Sepakbola Putra untuk SEA Games saya tidak mengerti (silakan tanya yang mengerti),” tulis Arya di Instagram pribadinya.

Arya juga mendapat sorotan karena terus membahas polemik mengenai ban kapten Timnas saat menghadapi China. Pemain yang menjadi kapten Indonesia, Asnawi Mangkualam Bahar, langsung membantah pernyataan Arya.

Saat ini, PSSI diharapkan segera bertindak cepat untuk menyelesaikan persoalan di dunia sepakbola, terutama dalam hal penunjukan pelatih Timnas. Kegagalan yang terjadi sepanjang 2025 harus menjadi bahan evaluasi menyeluruh, dan PSSI perlu segera merencanakan langkah ke depan untuk membawa sepakbola Indonesia menuju arah yang lebih baik, seperti yang diinginkan oleh Asnawi dan para penggemar sepakbola Tanah Air.

EMASPUTIHTOTO