Persis Solo Hadapi Krisis, Dua Laga Penentu Menentukan Masa Depan Mereka di BRI Super League
2025-12-08 04:39:18 By Ziga
Persis Solo kini berada dalam posisi terdesak di kompetisi BRI Super League 2025/2026. Tim yang dikenal dengan julukan Laskar Sambernyawa itu terjebak di dasar klasemen dengan hanya mengumpulkan tujuh poin dari 13 pertandingan yang telah dilalui.
Dengan catatan satu kemenangan dari 13 laga, performa Persis di musim ini jauh dari harapan. Apalagi, sektor pertahanan mereka menunjukkan angka yang sangat memprihatinkan dengan kebobolan 26 gol. Hanya PSBS Biak yang memiliki statistik pertahanan lebih buruk. Menjelang bulan Desember 2025, Persis tak hanya harus memperbaiki permainan, tetapi juga menghadapi dua laga krusial yang akan menentukan nasib mereka untuk keluar dari zona degradasi.
Kedua laga tersebut akan digelar tandang, yang berarti Persis harus berjuang keras di luar kandang. Mereka akan menghadapi Dewa United FC pada Sabtu (20/12) dan Persik Kediri pada Sabtu (27/12). Dua pertandingan ini menjadi momen penting yang akan menentukan apakah tim besutan caretaker Tithan Suryata ini dapat bertahan di kasta tertinggi sepak bola Indonesia, atau justru semakin terperosok ke dalam ancaman degradasi.
Bagi Persis, meraih poin penuh dari kedua laga tandang tersebut adalah harga mati. Kegagalan untuk mendapatkan hasil positif dapat membuat jarak mereka dengan zona aman semakin melebar, yang akan membuat peluang bertahan di Liga 1 semakin tipis. Dengan waktu yang semakin mepet, Persis harus tampil dengan segalanya, menjaga harapan mereka tetap hidup hingga akhir musim.
Setelah laga terakhir melawan PSM Makassar, tim diberikan waktu libur singkat, namun segera kembali berlatih dengan intensitas tinggi pada Sabtu (6/12) sebagai persiapan menghadapi laga-laga berat yang sudah menanti. Fokus latihan saat ini terpusat pada peningkatan kondisi fisik, penguasaan bola, serta perbaikan aspek taktikal tim yang masih perlu diperbaiki.
“Tantangan yang kita hadapi sangat besar. Kami lebih fokus untuk memperbaiki kondisi fisik pemain dan memperkuat organisasi tim baik dalam menyerang, bertahan, maupun dalam transisi permainan,” ujar Tithan Suryata, caretaker Persis Solo.
Lebih lanjut, Tithan menekankan pentingnya konsentrasi penuh selama pertandingan, terutama dalam mengelola situasi saat tim berada dalam posisi unggul. “Konsentrasi dan fokus pemain harus kuat, terutama bagaimana kita harus bisa menjaga permainan ketika kita unggul,” tambahnya, mengingat sering kali tim kehilangan poin karena ketidakmampuan dalam mempertahankan keunggulan.
Bagi Persis Solo, perjalanan mereka dalam BRI Super League musim ini sudah mencapai titik kritis. Keberhasilan meraih hasil positif dalam dua laga tandang mendatang bukan hanya soal menjaga asa bertahan di kasta tertinggi, tetapi juga soal membangun kembali mentalitas juara di tengah tekanan yang semakin besar. Jika mereka gagal mengatasi tantangan ini, bukan tidak mungkin mereka akan terdegradasi dan harus memulai perjalanan baru di divisi bawah.
Namun, seperti yang sering terjadi dalam sepak bola, dalam setiap krisis selalu ada kesempatan untuk bangkit. Persis Solo kini hanya perlu menunjukkan keberanian dan ketangguhan untuk membalikkan keadaan. Dengan kerja keras, fokus, dan semangat yang tinggi, mereka masih memiliki peluang untuk meraih hasil terbaik di sisa musim ini. Saatnya bagi Laskar Sambernyawa untuk membuktikan bahwa mereka tidak akan mudah menyerah.
Sedang Tayang
🔥 Populer