MU Tampil Lebih Agresif dan Solid, Amorim Buktikan Strateginya Ampuh Lawan Chelsea
2025-09-22 06:03:42 By Ziga
Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, menuntut peningkatan intensitas dari timnya usai kekalahan dalam derby Manchester pekan lalu. Kekalahan itu menjadi sorotan karena lemahnya reaksi tim terhadap serangan balik cepat Manchester City.
Dalam evaluasi internal, Bruno Fernandes turut menyoroti hal serupa. Ia menyesalkan kurangnya inisiatif tim dalam menekan sejak awal laga, yang memungkinkan Phil Foden mencetak gol pembuka tanpa perlawanan berarti.
Beruntung bagi Amorim, United mendapat waktu latihan penuh di markas latihan Carrington karena tidak terlibat di Liga Champions maupun Carabao Cup pekan ini. Waktu persiapan itu dimanfaatkan untuk membenahi kelemahan taktis dan mental tim.
Hasilnya terlihat jelas di Old Trafford. Di bawah guyuran hujan, MU menunjukkan permainan agresif sejak awal laga dan berhasil mengalahkan Chelsea dalam pertandingan penting tersebut.
Sejak awal pekan, Amorim menekankan pentingnya agresivitas di dua area vital: kotak penalti sendiri dan kotak penalti lawan. Menurutnya, permainan menyerang yang efektif tidak hanya bergantung pada penguasaan bola, tetapi juga pada keberanian memenangkan duel di momen-momen krusial.
Dalam konferensi pers pra-laga, pelatih asal Portugal itu menyatakan bahwa filosofi permainan tidak perlu diubah secara menyeluruh, namun tim harus lebih presisi dan berani dalam eksekusi. Itulah yang menjadi fokus utama latihan sepanjang pekan.
Instruksi tersebut langsung terlihat dalam laga kontra Chelsea. Sejak peluit awal, United tampil menekan. Bahkan sebelum kiper Chelsea Robert Sánchez diganjar kartu merah di menit kelima, tekanan United sudah memaksa lini belakang lawan melakukan kesalahan.
Gol pertama MU lahir dari tekanan tinggi di area pertahanan Chelsea. Amad Diallo memaksa Caicedo kehilangan bola, dan Mbeumo memenangi duel melawan Chalobah. Fernandes kemudian mencetak gol pembuka lewat situasi bola liar di kotak penalti.
Gol kedua pun menjadi cerminan dari instruksi Amorim. Luke Shaw naik membantu serangan, memenangkan duel udara, lalu mengirim bola yang berujung pada tap-in Casemiro. Bahkan, tensi laga meningkat ketika Shaw terlibat adu argumen dengan Enzo Fernandez dalam selebrasi.
Namun, gaya bermain agresif juga membawa risiko. Casemiro menerima dua kartu kuning sebelum babak pertama usai, memaksa United bermain dengan sepuluh pemain hingga laga selesai.
Amorim mengakui bahwa kartu merah tersebut disayangkan, namun menurutnya semangat juang Casemiro tetap sejalan dengan etos kerja dan karakter yang ia ingin tanamkan dalam skuad.
Sedang Tayang
🔥 Populer