Masa Depan Mohamed Salah di Liverpool: Antara Penurunan Performa, Keputusan Arne Slot, dan Rayuan Besar dari Arab Saudi

2025-12-06 03:58:20 By Ziga

Penurunan performa Mohamed Salah musim ini kembali menimbulkan tanda tanya besar di internal Liverpool. Sang bintang berusia 33 tahun baru mencetak lima gol di seluruh kompetisi—angka yang jauh dari standar tinggi yang ia tetapkan sejak tiba di Anfield. Kontribusinya yang menurun membuat dinamika dalam skuad berubah dan membuka pintu bagi spekulasi tentang masa depannya.

 

Situasi semakin menarik perhatian setelah Arne Slot membuat keputusan mengejutkan: mencadangkan Salah dalam dua pertandingan Premier League berturut-turut. Langkah itu terasa janggal, mengingat sang pemain selama bertahun-tahun dikenal sebagai sosok yang hampir tidak pernah tergantikan di lini depan Liverpool. Dua laga di bangku cadangan tersebut memicu dugaan adanya jarak atau ketidaksepakatan antara pemain dan pelatih baru The Reds itu.

 

Tak heran jika publik mulai bertanya-tanya: apakah era Mohamed Salah di Liverpool perlahan mendekati garis akhir? Performanya menurun, menit bermain berkurang, dan tekanan dari luar semakin besar—situasi yang menciptakan atmosfer panas di Anfield.

 

Di tengah ketidakpastian tersebut, rumor besar mengenai minat dari Timur Tengah kembali mencuat ke permukaan.

Minat Arab Saudi Kembali Memanas

The Telegraph melaporkan bahwa Saudi Pro League (SPL) masih menaruh minat besar pada Salah. Petinggi liga disebut siap menyediakan dana jumbo untuk membawanya ke Timur Tengah, bahkan setelah pengeluaran SPL menurun pada jendela transfer sebelumnya.

 

Ketertarikan Saudi terhadap Salah bukan hal baru. Pada 2024, Liverpool menolak tawaran fantastis dari Al-Ittihad senilai 150 juta pounds. Salah sendiri mengakui bahwa pendekatan tim-tim Saudi ketika itu berlangsung secara “serius”, meski pada akhirnya ia memilih memperpanjang kontraknya di Anfield.

 

Meski kini Salah telah meneken perpanjangan kontrak yang berlaku hingga 2027, laporan The Telegraph menyebut hubungan baiknya dengan sejumlah tokoh penting SPL membuat kemungkinan transfer kembali terbuka. Bedanya, kali ini kepindahan membutuhkan biaya besar karena ia tidak lagi berada dalam status yang memungkinkan transfer gratis.

 

SPL sendiri masih berada dalam mode agresif menjelang persiapan menuju Piala Dunia 2034. Dengan empat klub elit mereka didukung langsung oleh Public Investment Fund (PIF)—keuangan bukan menjadi penghalang. Seperti diberitakan, “pendanaan akan tersedia begitu Salah menunjukkan keinginan nyata untuk meninggalkan Anfield.”

Liverpool di Persimpangan Jalan

The Reds kini menghadapi dilema besar. Secara administratif, mereka berada di posisi kuat karena kontrak Salah masih berjalan hingga 2027. Namun keputusan Slot mencadangkannya—ditambah performa yang tidak setajam dulu—memaksa manajemen mempertimbangkan arah jangka panjang klub.

 

Jika Liverpool merasa bahwa peran Salah dalam sistem Slot tidak lagi optimal, melepasnya lebih cepat bisa menjadi strategi jangka panjang yang bijak. Penjualan bernilai besar akan memberi ruang bagi klub untuk melakukan regenerasi lini serang dan menjaga stabilitas finansial, terutama mengingat usia Salah yang sudah memasuki 33 tahun.

 

Namun mempertahankan Salah hingga kontraknya memasuki fase akhir juga bukan tanpa risiko. Jika hubungan internal tidak diperbaiki dan perannya terus menyusut, Liverpool dapat kehilangan daya tawar. Nilai jual potensial pun merosot seiring waktu, sementara perencanaan jangka panjang klub menjadi semakin rumit.

Arab Saudi Melihat Kesempatan yang Tak Boleh Dilewatkan

Di sisi lain, Arab Saudi menilai Salah sebagai sosok ideal untuk mengangkat pamor liga. Dengan reputasi global, pengalaman, dan konsistensi yang pernah ia tunjukkan, Salah menjadi target sempurna untuk melanjutkan proyek besar sepak bola mereka. Usia 33 tahun dipandang sebagai fase yang tepat—masih produktif, namun realistis untuk pindah ke kompetisi baru.

 

Keputusan akhir tetap berada di tangan Salah dan Liverpool. Namun dinamika saat ini menunjukkan bahwa masa depan sang bintang bisa berubah sewaktu-waktu—terutama dengan mencuatnya keputusan Slot yang mencadangkannya di dua laga beruntun, sesuatu yang jarang terjadi sepanjang kariernya di Merseyside.

EMASPUTIHTOTO