Masa Depan Marcus Rashford Menggantung: Barcelona Tersandung Biaya dan Prioritas Klub

2025-12-04 02:03:13 By Ziga

Barcelona awalnya tampak serius untuk mempermanenkan Marcus Rashford pada akhir musim ini. Dengan klausul pembelian sebesar £26 juta dalam kesepakatan peminjaman, langkah tersebut sempat dianggap sebagai kesempatan emas bagi klub Catalan untuk mengamankan winger asal Inggris tersebut secara permanen.

 

Namun, laporan terbaru dari media Spanyol mengungkap bahwa keputusan itu tidak semudah yang dibayangkan. Diskusi internal di tubuh klub mulai memanas, menimbulkan perdebatan serius mengenai kelayakan transfer ini.

 

Sejak tiba di Camp Nou, Rashford menunjukkan performa yang cukup meyakinkan. Dalam 18 pertandingan, ia berhasil mencetak enam gol dan menyumbang tujuh assist, membuktikan bahwa penampilan impresifnya di Manchester United bukan sekadar masa lalu. Hansi Flick pun tak segan memuji kontribusinya, bahkan mengakui bahwa tipe pemain seperti Rashford sudah lama dicari sebelum winger 25 tahun itu tiba di Barcelona.

 

Meski demikian, masalah klasik berupa gaji kembali menjadi batu sandungan. Rashford telah menyetujui pemotongan gaji sebesar 25%, tetapi tetap menerima sekitar £240 ribu per pekan. Bagi Barcelona yang masih menghadapi tekanan finansial, angka tersebut terbilang tinggi. Selain itu, kontribusinya dalam pressing, yang menjadi bagian krusial dari filosofi permainan Flick, dinilai belum maksimal.

 

Kondisi ini memaksa klub untuk meninjau ulang opsi pembelian. Sumber internal menyebutkan bahwa prioritas Barcelona kini lebih condong pada pencarian pelapis Raphinha, sehingga Rashford tidak lagi menjadi pilihan utama.

 

Jika Barcelona memutuskan untuk mundur, situasi Rashford di Manchester United juga tidak jelas. Ruben Amorim disebut tidak memasukkan Rashford ke dalam rencana jangka panjang, sehingga jalan yang tersedia hanyalah peminjaman kembali atau dilepas secara permanen.

 

Ironisnya, performa Rashford di Spanyol sempat menghidupkan kembali posisinya di Timnas Inggris di bawah Thomas Tuchel. Namun, sang pelatih tetap menekankan bahwa Rashford harus meningkatkan jumlah gol dan assist untuk benar-benar mengoptimalkan potensinya yang besar.

 

Kini, keputusan akhir berada di tangan Barcelona. Apakah klub Catalan siap mengambil risiko finansial dan berinvestasi pada Rashford, atau memilih jalan konservatif demi menstabilkan kondisi klub yang masih rawan tekanan ekonomi? Pertanyaan ini menjadi sorotan utama bagi penggemar dan analis sepak bola di seluruh Eropa.

EMASPUTIHTOTO