Marselino Ferdinan Cs Tak Dipanggil Timnas Bukan Kejutan!

Sejumlah nama yang biasa masuk skuad Timnas Indonesia tak dipanggil untuk babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Namun keputusan pelatih Patrick Kluivert dinilai bukanlah hal mengejutkan.

Sebanyak 28 pemain resmi dipilih Kluivert untuk melakoni fase ini, yang dijadwalkan berlangsung pada 8–14 Oktober 2025. Indonesia tergabung di Grup B bersama Arab Saudi dan Irak, dengan Arab Saudi bertindak sebagai tuan rumah. Hanya juara grup yang langsung lolos ke Piala Dunia 2026, sementara runner-up harus berjuang lewat playoff menghadapi peringkat dua grup lain.

Nama-nama seperti Marselino Ferdinan, Ivar Jenner, Pratama Arhan, Asnawi Mangkualam, hingga Rafael Struick tidak masuk daftar. Khusus Marselino, ia memang belum tampil reguler di level kompetitif, masih menunggu kepastian pindah dari Oxford United ke klub Slovakia, AS Trencin.

Pengamat sepakbola Muhamad Kusnaeni (Bung Kus) menilai keputusan ini sudah sesuai dengan komitmen awal Kluivert, yang hanya memanggil pemain dengan menit bermain cukup di klub.

“Banyak orang mungkin kaget melihat absennya beberapa langganan timnas seperti Asnawi, Arhan, hingga Mees Hilgers. Tapi bagi saya tidak mengejutkan sama sekali. Justru Kluivert menunjukkan keseriusan menjalankan komitmennya untuk mengutamakan pemain yang tampil reguler,” ujar Bung Kus kepada detikSport.

“Kluivert sudah menegaskan itu saat pertama kali direkrut PSSI, dan sekarang ia membuktikannya di laga penting menghadapi Arab Saudi serta Irak. Ini langkah positif bagi perkembangan timnas, sebab pemain dituntut menjaga posisinya dengan tampil konsisten di klub,” lanjutnya.

Menurutnya, Kluivert memang butuh pemain “siap pakai” karena persiapan tim sangat singkat.

“Secara teknis, menepikan Hilgers dan lainnya cukup masuk akal. Kondisi fisik pemain yang jarang tampil jelas berbeda dengan mereka yang rutin bermain. Kluivert hanya punya 3–5 hari sebelum pertandingan, waktu yang terbatas untuk memperbaiki kebugaran pemain,” jelasnya.

“Hilgers, misalnya, tidak pernah dimainkan Twente musim ini. Otomatis kebugaran dan ketajamannya menurun, sehingga meski punya kualitas, wajar jika kali ini tidak dipanggil,” tambah Bung Kus.

Ia menegaskan, persaingan di skuad timnas saat ini sangat ketat.

“Sekarang semua posisi di timnas penuh kompetisi. Hanya mereka yang benar-benar siap yang bisa dipanggil. Salah satu tolok ukur kesiapan itu adalah tampil reguler bersama klub,” pungkasnya.