Ketidakpastian Mbappé Menyulut Ketegangan di Madrid Jelang Duel Penentuan Liga Champions

Real Madrid kini terjebak dalam dilema besar menjelang laga krusial Liga Champions melawan Manchester City. Kylian Mbappé, ujung tombak dan pencetak gol terbanyak Madrid musim ini, tidak hadir dalam sesi latihan terbuka yang berlangsung di Valdebebas. Ketidakhadirannya itu langsung menambah kecemasan, apalagi pertandingan melawan City hanya tinggal menghitung jam.

Situasi yang sudah cukup menegangkan setelah kekalahan memalukan dari Celta Vigo (0-2) pada akhir pekan lalu, kini semakin rumit dengan absennya Mbappé. Hasil buruk tersebut memberi tekanan besar kepada pelatih Xabi Alonso, yang kini terpaksa mempertimbangkan untuk tampil tanpa pemain andalan yang telah menjadi kunci serangan Madrid. Ketegangan semakin meliputi Santiago Bernabeu, yang jelas berharap banyak pada pertandingan ini.

Laporan-laporan terbaru yang muncul dari media Spanyol mengungkapkan bahwa Mbappé mengalami cedera pada kaki kiri. Cedera tersebut menambah keraguan tentang kemampuannya tampil dalam pertandingan melawan Manchester City, yang merupakan laga yang tak hanya penting bagi tim, tetapi juga menentukan kelangsungan langkah mereka di Liga Champions.

Sesi latihan yang digelar pasca-konferensi pers Alonso kembali menambah kecurigaan, setelah Mbappé tampak tidak hadir. Kehilangannya semakin membuat publik bertanya-tanya, terlebih mengingat pelatih Alonso sebelumnya tidak memberikan penjelasan terkait masalah cedera sang bintang. Tak hanya Mbappé, gelandang Eduardo Camavinga juga absen dalam sesi latihan tersebut, yang semakin memperburuk situasi.

Dari laporan media Spanyol, termasuk Cadena Cope, dipastikan bahwa Mbappé memang mengalami cedera pada kaki kirinya. Jika kabar ini benar, absennya Mbappé jelas menjadi pukulan telak bagi Madrid, mengingat kontribusinya yang sangat besar sepanjang musim ini. Dengan 25 gol yang telah ia cetak di La Liga dan Liga Champions, serta tambahan empat assist, Mbappé telah menjadi pemain yang tak tergantikan. Bahkan, ia berpeluang besar untuk memecahkan rekor gol terbanyak Cristiano Ronaldo dalam satu tahun kalender.

Secara keseluruhan, kontribusi gol Mbappé setara dengan setengah dari total gol Madrid di liga, dan hampir tiga perempat gol mereka di kompetisi Eropa. Tanpa dirinya, Madrid tidak hanya kehilangan seorang pencetak gol utama, tetapi juga pemain yang menjadi motor serangan tim. Ini tentu membuat Alonso semakin tertekan, terlebih setelah hasil buruk yang terus menimpa timnya—termasuk kekalahan dari Celta Vigo yang meninggalkan Madrid tertinggal empat poin dari Barcelona, dengan hanya meraih dua kemenangan dalam tujuh pertandingan terakhir.

Pada awalnya, laga kontra City sempat dijadwalkan sebagai duel menarik antara dua penyerang paling produktif di Eropa: Mbappé dan Erling Haaland. Haaland, bomber City, juga tengah dalam performa terbaiknya, dengan 20 gol dalam 20 pertandingan. Sedangkan Mbappé, yang tampil impresif dalam pertemuan kedua tim musim lalu dengan mencetak empat gol dalam dua leg, diharapkan bisa kembali memberikan ancaman besar bagi pertahanan City.

Namun, dengan ketidakpastian mengenai kondisi Mbappé, laga ini menjadi semakin tak terduga. Di tengah guncangan yang melanda, gelandang Aurelien Tchouaméni memberikan pernyataan yang menambah nuansa tegas dalam persiapan Madrid. Menurutnya, yang terpenting adalah tim bertahan sebagai satu kesatuan dan menunjukkan komitmen defensif yang lebih serius.

"Kami akan menghadapi tim top dengan Haaland, yang sedang dalam performa luar biasa. Namun, jika kami tampil di level terbaik kami, kemenangan masih sangat mungkin. Kami akan mendiskusikan rencana permainan dengan pelatih segera," ujar Tchouaméni.

Sementara itu, pertanyaan-pertanyaan mengenai masa depan Xabi Alonso semakin menghiasi konferensi pers menjelang pertandingan. Kekalahan dari City, terlebih jika melawan mantan pelatihnya Pep Guardiola, dikabarkan bisa menjadi penentu nasib Alonso, hanya tujuh bulan setelah dirinya menggantikan Carlo Ancelotti di kursi pelatih Madrid.

Dengan segala ketidakpastian yang ada, termasuk nasib Mbappé, Real Madrid kini menghadapi ujian terbesar musim ini. Dalam beberapa jam ke depan, seluruh perhatian dunia sepakbola akan tertuju pada Santiago Bernabeu, tempat yang bakal menyaksikan apakah Los Blancos mampu bangkit dari badai cedera dan tekanan, atau justru terperosok lebih dalam.