Jawaban Morata saat Ditanya Alasan Cabut dari Milan

Alvaro Morata enggan mengungkap alasan di balik kepergiannya dari AC Milan musim lalu. Penyerang asal Spanyol yang kini memperkuat Como itu menegaskan baru akan berbicara setelah ia pensiun.

Morata bergabung dengan Milan dari Atletico Madrid pada awal musim 2024/25. Selama berseragam Rossoneri, ia mencetak enam gol dalam 25 penampilan di berbagai kompetisi, sebelum dipinjamkan ke Galatasaray pada Februari. Bersama klub Turki itu, Morata tampil cukup produktif dengan tujuh gol dari 16 pertandingan.

Memasuki musim 2025/26, Milan kembali melepas Morata karena tidak masuk dalam rencana tim. Galatasaray sejatinya masih meminjam sang striker hingga Januari 2026, namun kesepakatan tersebut diputus lebih cepat dengan kompensasi, sehingga ia bisa dipinjamkan ke Como.

Setelah Como ditahan Genoa 1-1 di Serie A pada Selasa (16/9/2025) dini hari WIB, Morata menanggapi kritik yang menilai performanya musim lalu mengecewakan.

“Kalau bagimu musim yang buruk berarti menjuarai tiga trofi, maka saya tidak sependapat,” ujar Morata kepada Football Italia. Musim lalu, ia mengoleksi Piala Super Italia bersama Milan serta dua gelar domestik bersama Galatasaray: Liga Turki dan Piala Turki.

“Bersama Milan, saya menang di Bernabeu melawan Real Madrid di Liga Champions, lalu kami juga meraih Piala Super dengan mengalahkan Juventus dan Inter. Jadi itu bukan musim yang negatif. Yang negatif adalah cara saya pergi dari Milan, tapi saya tak bisa menjelaskan alasannya sekarang. Mungkin akan saya ceritakan setelah saya berhenti bermain,” tambahnya.

Sebelumnya, kepada La Gazzetta dello Sport pada Juni lalu, Morata mengaku dirinya sudah tidak merasa nyaman di Milan dan memilih hengkang sebelum menimbulkan masalah. Ada pula spekulasi bahwa ia tersisih dari rencana Sergio Conceicao, pelatih baru yang menggantikan Paulo Fonseca—sosok yang dulu memboyongnya ke San Siro. Kini Milan sudah ditangani Massimiliano Allegri.

Morata sendiri masih terikat kontrak di Milan hingga 2028. Namun, dengan hadirnya Christopher Nkunku di lini depan Rossoneri, peluang Morata dipermanenkan Como pada akhir musim ini terbuka lebar, sebab kariernya di San Siro tampaknya sudah mencapai titik akhir.