Jack Draper Dan Emma Raducanu Siap Satukan Kekuatan Di United Cup 2026

Kedua petenis nomor 1 Inggris akan menjadi pasangan untuk kali pertama dan kedua petenis akan debut di United Cup. Hal tersebut akan menjadi kesempatan besar bagi kedua petenis untuk memulai musim yang baru dengan turnamen yang memungkinkan mereka untuk segera menemukan ritme permainan, terutama setelah kedua petenis mengakhiri musim 2025 lebih awal karena cedera.

Mereka akan menjadi pasangan yang baru, selama tiga musim terakhir, Cameron Norrie dan Billy Harris yang mewakili dari nomor putra, sementara Harriet Dart dan Katie Boulter mewakili nomor putri.

“Saya merasa sangat senang kembali ke lapangan dan berkompetisi di United Cup, saya akan menantikan undian pertandingan dan melihat apakah Inggris akan bermain di Perth atau Sydney,” ungkap Draper tentang turnamen yang akan menjadi turnamen resmi pertamanya pada musim 2026.

“Saya sudah cukup lama tidak berada di lapangan, jadi, akan menyenangkan bisa berkompetisi di kota yang baru di Australia.”

Sementara Raducanu menyatakan, “Saya merasa terhormat bisa debut di United Cup. Bisa bermain demi Inggris bersama rekan satu tim saya adalah kesempatan dan pekan yang unik untuk dinikmati. Sungguh luar biasa bisa merasakan format baru di turnamen, mewakili negara saya, dan menghabiskan beberapa pekan tambahan di Australia.”

Juara US Open musim 2021, Raducanu mengakhiri musim 2025 setelah mengalami masalah fisik di Cina, termasuk merasa pusing akibat temperatur tinggi, yang kemudian ia mengunggah sebuah foto dari ruangan seorang dokter. Ia kalah dari Ann Lin di babak pertama Ningbo Open, yang merupakan pertandingan menantang dan ia menyelesaikan musim di Asia dengan mencatatkan 2-4, ditambah kekalahan secara beruntun di laga pembuka China Open dan Wuhan Open.

Di sisi lain, Draper belum berkompetisi lagi dalam beberapa bulan terakhir dan ia terakhir kali bermain di US Open dengan mengundurkan diri dari babak kedua. Ia berada di peringkat 5 besar di paruh pertama musim ini, tetapi peringkatnya semakin merosot karena kurang kontinuitas dan sedikitnya turnamen yang dilakoni, meskipun beberapa bulan tanpa kompetisi, ia tetap berada di peringkat 9 dunia, dengan peluang yang bagus untuk menyelesaikan musim ini di peringkat 10 besar.