Gelombang Piala Afrika 2025 Mengancam Sunderland: 7 Pemain Terancam Absen, Ancaman Serius bagi Kuda Hitam Premier League

2025-12-04 01:48:02 By Ziga

Sunderland terus menjadi salah satu kisah paling menarik di Premier League musim 2025/2026. Berstatus sebagai kuda hitam, The Black Cats berhasil menarik perhatian banyak penggemar dengan performa mereka yang enerjik dan determinasi tinggi, hingga mampu menembus jajaran papan atas liga.

 

Prestasi mereka dalam beberapa laga awal musim patut diacungi jempol. Hasil imbang 2-2 melawan Arsenal, diikuti dengan kemenangan 2-1 atas Chelsea, menjadi bukti nyata bahwa Sunderland memiliki kualitas yang mampu menantang tim-tim besar. Momentum ini menempatkan mereka sebagai tim yang tidak bisa dianggap remeh, sekaligus membuat para pengamat liga berspekulasi soal potensi besar yang dimiliki skuad asuhan Regis Le Bris.

 

Namun di balik penampilan impresif itu, tantangan besar tengah mengintai. Piala Afrika 2025, yang dijadwalkan berlangsung dari 21 Desember hingga 18 Januari, berpotensi meninggalkan lubang signifikan dalam skuad Sunderland. Sesuai aturan FIFA, klub diwajibkan melepas pemain mereka paling lambat pada 15 Desember, yang membuat periode libur kompetisi justru menjadi waktu penuh ketidakpastian bagi tim.

 

Para pemain yang dipanggil membela negaranya bisa absen hingga enam hingga tujuh pertandingan Premier League jika timnya berhasil melaju hingga babak final. Tidak hanya itu, beberapa di antaranya juga akan melewatkan pertandingan penting di Piala FA maupun Piala Carabao. Situasi ini membuat Sunderland menjadi salah satu klub yang paling terdampak dari turnamen internasional tersebut.

 

Lebih spesifik, Sunderland akan kehilangan tujuh pemain kunci untuk membela tim nasional masing-masing, yang jelas merupakan pukulan berat bagi konsistensi mereka. Nama-nama yang akan absen meliputi Chemsdine Talbi (Maroko), Habib Diarra (Senegal), Reinildo (Mozambik), Simon Adingra (Pantai Gading), Bertrand Traore (Burkina Faso), serta dua pemain Republik Demokratik Kongo, Arthur Masuaku dan Noah Sadiki. Kehilangan begitu banyak pemain inti di tengah periode padat pertandingan tentu bukan masalah sepele, terutama karena sebagian dari mereka memegang peran vital dalam struktur permainan The Black Cats.

 

Meski Diarra sudah lebih dulu absen sejak September akibat cedera, absennya enam pemain lainnya tetap menjadi pukulan besar bagi stabilitas tim. Catatan ESPN menunjukkan bahwa setidaknya 45 pemain asal Afrika berkompetisi di Premier League musim ini, dengan hanya Chelsea, Leeds, dan Arsenal yang bebas dari panggilan Piala Afrika 2025.

 

Klub-klub besar lain seperti Liverpool, Manchester United, dan Manchester City memang juga akan kehilangan beberapa pemain kunci, tetapi tidak ada yang akan terdampak seberat Sunderland atau Wolves, yang menjadi dua tim dengan jumlah pemain absen terbanyak.

 

Dengan jadwal yang padat selama akhir Desember dan awal Januari, kehilangan begitu banyak pemain dapat menghentikan momentum positif Sunderland. Jika tim-tim mereka berhasil melaju jauh hingga fase gugur turnamen, potensi absensi hingga tujuh pertandingan menjadi ancaman nyata bagi konsistensi performa The Black Cats. Bagi tim yang tengah bersaing menjaga posisi papan atas, situasi ini jelas menjadi ujian tersulit sepanjang musim ini.

EMASPUTIHTOTO