Garuda Calling di Era Patrick Kluivert: Nggak Ada Pemain Langganan

Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, menegaskan bahwa pemanggilan pemain ke skuad Garuda berdasarkan menit bermain reguler di klub. Mereka yang jarang tampil tidak akan dipanggil.

Sebanyak 28 pemain diumumkan masuk daftar timnas untuk putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Mayoritas pemain yang dipilih Kluivert adalah sosok yang konsisten mendapat kesempatan bermain di level klub.

Tidak ada lagi pemain minim menit bermain yang tetap dipercaya memperkuat timnas. Sikap tegas ini memang sudah dinyatakan Kluivert sejak pertama kali ditunjuk oleh PSSI.

Bahkan, ia berani mencoret nama-nama besar yang sebelumnya selalu menjadi andalan era Shin Tae-yong, seperti Marselino Ferdinan dan Rafael Struick.

Selain itu, Asnawi Mangkualam dan Pratama Arhan, yang cukup reguler di liga Thailand, juga tidak masuk dalam daftar panggilannya.

“Saya tidak tahu mengapa pelatih memilih pemain tertentu, karena itu sepenuhnya kewenangan dia. Selama ini, Pak Erick Thohir tidak pernah ikut campur dalam keputusan pelatih. Jadi ini murni pilihan coach,” kata anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, Kamis (25/9/2025).

“Tentu dia punya pertimbangan. Mungkin karena jam bermain Marselino di klub masih minim, di samping hasil evaluasi dari laga uji coba melawan Taiwan dan Lebanon,” tambahnya.

Saat ini Marselino memang belum mendapat tempat utama di Oxford hingga akhirnya dipinjamkan ke klub Slovakia, AS Trencin. Sementara Struick juga belum menunjukkan performa apik bersama Dewa United di awal musim Super League 2025/26.

Adapun Asnawi dan Arhan sejatinya cukup sering dimainkan. Asnawi tampil empat kali dari lima laga Thai League 1 musim ini, sedangkan Arhan tiga kali membela Bangkok United.

Namun, persaingan di posisi sayap Timnas Indonesia sangat ketat. Nama-nama seperti Shayne Pattynama, Sandy Walsh, Eliano Reijnders, Yance Sayuri, Calvin Verdonk, hingga Dean James sudah lebih dulu mengisi sektor tersebut, membuat Asnawi dan Arhan harus rela tersingkir.