El Clasico: Misi Real Madrid Hapus Luka dari Barcelona

Real Madrid tengah berada di bawah tekanan besar jelang menghadapi Barcelona pada laga El Clasico di Santiago Bernabeu, Minggu (26/10).

Pertandingan ini bukan sekadar duel prestise, melainkan juga adu gengsi perebutan posisi teratas klasemen La Liga 2025/2026.
Saat ini, Madrid memimpin dengan 24 poin, unggul dua angka dari Barcelona yang menempati posisi kedua. Artinya, kekalahan akan membuat Los Blancos tergusur dari puncak.

Namun tekanan terbesar datang dari rekor pertemuan musim lalu, di mana Madrid selalu menjadi pihak yang kalah. Dalam empat laga kontra Barca di berbagai ajang, pasukan ibu kota tersebut tak sekalipun menang — baik di La Liga, Supercopa de España, maupun Copa del Rey.

Trauma itu makin terasa karena kekalahan tersebut membuat Madrid kehilangan peluang meraih trofi domestik. Di akhir musim, mereka hanya terpaut empat angka dari Barcelona di klasemen akhir La Liga — jarak yang bisa saja dihapus bila hasil El Clasico kala itu berbeda.

Selain itu, Madrid juga kalah di final Copa del Rey dan Supercopa, bahkan dengan skor telak.
Mereka sempat dibantai 0-4 di Bernabeu, lalu kalah 2-5 di final Supercopa.
Sementara pada dua pertemuan terakhir — di final Copa del Rey dan La Liga kedua — Madrid hanya kalah tipis 2-3 dan 3-4.

Kini, misi Xabi Alonso dan skuadnya jelas: menghapus trauma, membalas dendam, dan mempertahankan tahta tertinggi di Spanyol.