Ekitike Ngapain Selebrasi Buka Jersey, kan Sudah Tahu Peraturannya?

Kisah soal kartu merah Hugo Ekitike kembali jadi sorotan, usai penyerang Liverpool itu diusir wasit akibat selebrasi membuka kaus. Kata “bodoh” lagi-lagi mencuat dalam perbincangan.

Insiden tersebut terjadi pada laga putaran ketiga Carabao Cup, Rabu (24/9/2025), saat Liverpool menjamu Southampton di Anfield. Di pertandingan itu, Alexander Isak lebih dulu mencetak gol perdana sejak berseragam The Reds, memanfaatkan umpan Federico Chiesa menjelang babak pertama berakhir.

Namun, sorotan utama justru datang di babak kedua. Ekitike yang masuk menggantikan Isak berhasil membawa Liverpool unggul kembali setelah Southampton sempat menyamakan kedudukan pada menit ke-76. Striker asal Prancis itu menjebol gawang lawan setelah menyambar umpan Chiesa yang lolos dari jebakan offside.

Sayangnya, perayaan gol Ekitike justru berbuntut masalah. Ia berlari ke sudut lapangan, melepas seragam Liverpool, lalu menunjukkannya ke arah tribun. Padahal, sebelumnya ia sudah diganjar kartu kuning.

Sesuai aturan, membuka baju saat selebrasi otomatis berbuah kartu kuning. Wasit Thomas Bramall pun langsung mengeluarkan kartu kuning kedua untuk Ekitike, yang berarti kartu merah.

Pelatih Liverpool, Arne Slot, tak bisa menahan kekesalannya.

“Ini kartu merah yang tidak perlu dan konyol. Kartu kuning pertamanya juga tidak penting. Kalau Anda bisa mengontrol emosi, seharusnya hal ini tak akan terjadi,” ujarnya dikutip The Athletic.

“Lebih baik menahan diri. Kalau tidak, Anda hanya akan menjerumuskan diri sendiri dengan hukuman. Itu kartu merah yang tak perlu, tidak bijak, bahkan bodoh. Saya pun menyebutnya begitu,” tegas Slot.

Nada serupa juga dilontarkan Jamie O’Hara, eks pemain Premier League yang kini jadi pundit di talkSPORT. Ia menyebut selebrasi Ekitike “bodoh” karena sudah jelas melanggar aturan.

“Apa yang dia pikirkan? Bukankah ini salah satu kartu merah paling bodoh sepanjang masa?” katanya di The Sports Bar.

“Memang benar dia masih mengenakan kaus dalam. Tapi ia sudah tahu sebelumnya dapat kartu kuning, dan pastinya paham konsekuensinya,” imbuh O’Hara.