Dari Idola Jadi Kontroversi: Apakah Alejandro Garnacho Akan Dianggap Pengkhianat oleh Fans MU di Old Trafford?
2025-09-19 05:16:10 By Ziga
Pada Sabtu malam, 20 September 2025, Manchester United akan menjamu Chelsea dalam laga pekan kelima Premier League musim 2025/2026. Pertandingan ini tidak hanya menjadi duel besar, tetapi juga menandai kembalinya Alejandro Garnacho ke Old Trafford setelah kepindahannya yang kontroversial.
Garnacho, yang berusia 21 tahun, resmi bergabung dengan Chelsea pada musim panas lalu dengan biaya transfer sebesar £40 juta. Kepindahan tersebut terjadi setelah hubungan sang pemain dengan pelatih Ruben Amorim memburuk secara signifikan.
Selain transfernya, sikap Garnacho sebelum hengkang juga memicu kontroversi yang menyebabkan citranya di mata para penggemar Setan Merah menjadi negatif. Kini, setiap aksi Garnacho di Old Trafford diprediksi akan disambut dengan cemoohan, bukan lagi dengan sorak sorai dukungan seperti saat ia masih membela MU.
Sebelumnya, Garnacho dikenal sebagai idola baru di Old Trafford. Bahkan, para suporter sempat menciptakan chant khusus untuknya, adaptasi dari lagu ‘Viva Ronaldo’ menjadi ‘Viva Garnacho’.
Namun, status istimewa tersebut memudar setelah Garnacho dianggap terlalu mengutamakan kepentingan pribadi di atas tim. Ia menjadi anggota pertama dari kelompok ‘pasukan bom’ Ruben Amorim yang memutuskan meninggalkan klub. Bersama nama-nama seperti Rashford, Sancho, Antony, dan Malacia, Garnacho sempat diasingkan karena keinginannya untuk pindah.
Bagi pelatih Ruben Amorim, meskipun Garnacho memiliki bakat, sikap dan perilakunya tidak sebanding dengan kualitas tersebut. Oleh sebab itu, melepas Garnacho ke Chelsea dianggap bukanlah kerugian besar bagi Manchester United.
Ketegangan antara Garnacho dan Amorim mulai terlihat sejak Desember tahun lalu. Garnacho bahkan dicoret dari skuad di laga derby Manchester setelah penampilannya yang kurang memuaskan di Liga Europa.
Walaupun sempat kembali ke tim utama, Garnacho tidak mendapatkan kepercayaan penuh dari pelatih. Titik balik terjadi saat final Liga Europa musim lalu, ketika ia menunjukkan rasa kecewa melalui unggahan media sosial karena tidak masuk sebagai starter.
Sikap tersebut membuat Amorim mencoret Garnacho di pertandingan terakhir musim itu dan membuka jalan bagi kepindahannya ke Chelsea. Dari sudut pandang klub, keputusan melepas Garnacho dipandang sebagai upaya menjaga keharmonisan dalam ruang ganti.
Sedang Tayang
🔥 Populer