Cagliari Pecahkan Rentetan Kekalahan, Gaetano Hentikan Roma dengan Kemenangan Tipis

2025-12-08 04:34:01 By Ziga

Cagliari akhirnya mengakhiri periode kelam mereka di Serie A 2025/2026 dengan kemenangan dramatis 1-0 atas AS Roma dalam pertandingan yang berlangsung di Unipol Domus, Minggu (7/12/2025) malam WIB. Gol tunggal yang tercipta pada menit ke-82 dari Gianluca Gaetano menjadi penentu, mengakhiri paceklik kemenangan yang sudah berlangsung selama sepuluh pertandingan terakhir di liga bagi Gli Isolani.

Kemenangan ini tidak hanya memberikan tiga poin penting di kandang, tetapi juga menjadi angin segar bagi Cagliari, yang akhirnya mengamankan posisi mereka dengan keunggulan empat poin dari zona degradasi. Ini juga menandai kemenangan pertama mereka di Unipol Domus dalam lima pertandingan terakhir, sebuah pencapaian yang sangat dibutuhkan untuk memberikan kepercayaan diri pada skuad yang tengah berjuang.

Sementara itu, Roma pulang dengan kekecewaan yang mendalam. Meski tetap berada di posisi empat besar klasemen sementara, Giallorossi kini tertinggal tiga angka dari pemuncak klasemen, Inter Milan. Tim asuhan Jose Mourinho kembali menunjukkan inkonsistensi yang menjadi masalah utama mereka musim ini: meski mampu menguasai papan klasemen, mereka kesulitan untuk mengubah dominasi permainan menjadi kemenangan. Ketajaman lini depan yang tumpul membuat Roma gagal memanfaatkan berbagai peluang yang tercipta.

Pada awal pertandingan, situasi yang terjadi di lapangan justru tidak sesuai dengan ekspektasi. Roma, yang tengah memburu puncak klasemen, tampak kesulitan melawan Cagliari yang sedang berjuang keras untuk keluar dari zona degradasi. Cagliari tampil lebih percaya diri dan bahkan hampir mendapat hadiah penalti pada menit ketujuh, setelah Gennaro Borrelli dijatuhkan di dalam kotak terlarang. Namun, wasit menganggap bahwa bola terlebih dahulu berhasil direbut dengan bersih oleh pemain Roma.

Meski datang dengan catatan impresif, Roma menunjukkan kelemahan yang sudah menjadi masalah klasik mereka sejak awal musim: ketidakmampuan lini depan untuk memaksimalkan peluang. Pada babak pertama, mereka hanya mampu mencatatkan satu tembakan yang tepat sasaran. Sebaliknya, Cagliari memiliki peluang emas untuk membuka skor lebih awal lewat Sebastiano Esposito. Namun, tembakannya berhasil digagalkan oleh penjaga gawang Roma, Mile Svilar, yang tampil sigap.

Memasuki babak kedua, tekanan dari Cagliari semakin meningkat. Pada menit ke-49, mereka nyaris mendapat hadiah penalti setelah Michael Folorunsho dijatuhkan oleh Zeki Celik. Namun, setelah melihat rekaman VAR, wasit Luca Zufferli membatalkan keputusan tersebut, menyatakan bahwa pelanggaran terjadi di luar kotak penalti. Meski demikian, Celik tetap dihukum dengan kartu merah karena dianggap melakukan pelanggaran yang membahayakan, sehingga Roma harus bermain dengan sepuluh pemain.

Keunggulan jumlah pemain memberikan dampak besar bagi Cagliari. Mereka semakin dominan dalam menguasai permainan dan terus menggempur pertahanan Roma. Pada menit ke-55, Adam Obert hampir memecah kebuntuan, namun tembakannya kembali bisa digagalkan oleh Svilar. Roma yang hanya bermain dengan sepuluh pemain jelas kesulitan bertahan, sementara Cagliari semakin percaya diri dengan tekanan yang terus diberikan.

Pada akhirnya, pertahanan Roma yang sebelumnya kokoh, runtuh juga. Menit ke-82, lewat sebuah situasi sepak pojok, bola liar jatuh ke kaki Gianluca Gaetano yang berdiri bebas di tiang jauh. Tanpa ragu, Gaetano melepaskan tembakan mendatar yang meluncur mulus ke pojok kiri bawah gawang, menembus pertahanan terakhir Roma. Gol tersebut langsung disambut euforia luar biasa dari para suporter tuan rumah yang sudah lama menantikan kemenangan ini.

Kemenangan tipis ini memberikan Cagliari vitalitas baru dalam perjuangan mereka di Serie A. Dengan tambahan tiga poin, mereka kini berhasil menjauhkan diri dari ancaman zona degradasi, memberikan mereka napas lega di tengah ketatnya persaingan di papan bawah klasemen. Sebaliknya, Roma harus menerima kenyataan pahit bahwa meski mereka berada di empat besar, inkonsistensi yang mereka tunjukkan di lapangan menjadi penghalang bagi ambisi mereka untuk merebut gelar juara musim ini.

EMASPUTIHTOTO