Bukan Main! Ronaldinho Klaim Eks Pemain MU Ini Layak Ballon d'Or

2025-09-23 05:08:35 By Ziga

Paul Pogba pernah mendapat pujian tinggi dari legenda Brasil, Ronaldinho, yang menilai gelandang asal Prancis ini berpotensi menjadi pemenang Ballon d’Or. Namun, sayangnya ambisi tersebut tidak pernah tercapai selama karier Pogba di Manchester United.

Pogba memulai kariernya di Prancis sebelum bergabung dengan akademi Manchester United sebagai pemain muda. Setelah tiga tahun di Old Trafford, ia memutuskan meninggalkan klub untuk bergabung dengan Juventus pada 2012.

Di Italia, Pogba memperlihatkan kualitasnya sebagai salah satu gelandang terbaik dunia dengan meraih empat gelar Serie A dan berbagai trofi domestik lainnya. Ia juga menjadi pilar penting tim nasional Prancis dan sempat tampil di final Liga Champions pada 2015.

Kembalinya Pogba ke Manchester United pada 2016 disambut antusias, namun performanya dinilai kurang konsisten. Pada 2022, ia kembali meninggalkan United dan bergabung lagi dengan Juventus. Kariernya juga sempat terhambat oleh skorsing akibat kasus doping, meskipun akhirnya masa larangan tersebut dikurangi setelah proses banding.

Ronaldinho, dalam wawancara dengan media Prancis pada 2018, menilai Pogba sebagai pemain yang sangat serba bisa. Menurutnya, Pogba memiliki kemampuan untuk bermain di berbagai posisi, dari peran bebas hingga sebagai pengatur serangan dan bertahan.

“Dia muda dan berbakat, mampu bermain di mana saja. Dia punya karakter yang bisa mengisi semua posisi, dan saya yakin dia bisa menulis sejarah serta memenangkan Ballon d’Or,” ungkap Ronaldinho.

Meski mendapat pujian dari sang legenda, Pogba gagal mewujudkan potensi tersebut selama di Manchester United. Kritik datang karena penampilan yang dianggap tidak konsisten dan kurangnya etos kerja di lapangan.

Selain itu, gaya hidup Pogba di luar lapangan juga sering menjadi sorotan. Ia kerap membagikan video menari bersama rekan-rekan satu tim, yang dianggap mengganggu fokus dan profesionalismenya.

Bryan Robson, mantan manajer United sebelum era Sir Alex Ferguson, menilai Pogba terlalu banyak terpengaruh oleh kehidupan sosial dan media sosial sehingga performanya menurun. “Mereka lupa bahwa semua uang yang mereka dapatkan berasal dari kerja keras di lapangan. Gaya hidup dan sikap seperti itu tidak membantu,” ujar Robson.

Robson menambahkan, “Saya yakin tidak akan ada yang berani menari di ruang ganti jika saya masih jadi kapten saat itu.”