Asnawi Mangkualam Klarifikasi Isu Ketegangan di Ruang Ganti Timnas Indonesia: Pergantian Kapten Bukan Masalah Internal
2025-12-12 02:01:03 By Ziga
Asnawi Mangkualam, pemain andalan Timnas Indonesia, akhirnya angkat bicara terkait isu yang beredar seputar ketidakharmonisan di ruang ganti Timnas Garuda, yang sempat disinggung oleh anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga. Isu tersebut mencuat setelah Arya mengungkapkan bahwa pergantian ban kapten dari Asnawi ke Jay Idzes menunjukkan adanya ketegangan di antara para pemain Timnas Indonesia.
Melalui klarifikasi yang ia sampaikan lewat media sosial pribadinya, Asnawi menegaskan bahwa penunjukan dirinya sebagai kapten pada pertandingan melawan China di Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia adalah keputusan langsung dari pelatih Shin Tae-yong, yang pada saat itu masih menjabat sebagai pelatih kepala Skuad Garuda. Asnawi menegaskan bahwa hal ini bukanlah indikasi adanya permasalahan internal yang serius, seperti yang dikatakan Arya.
Isu ini berawal dari pernyataan Arya Sinulingga dalam sebuah podcast, di mana ia menyebutkan bahwa pergantian kapten dari Asnawi ke Jay Idzes menggambarkan adanya ketegangan di ruang ganti Timnas Indonesia U-22. "Kalau tidak ada masalah ruang ganti, tidak mungkin Jay Idzes diganti jadi kapten," ujar Arya, yang langsung memicu reaksi dari Asnawi.
Tidak tinggal diam, Asnawi segera memberikan tanggapan lewat unggahan di media sosial, dengan menandai Jeong Seok Seo, atau yang biasa dipanggil Jeje, penerjemah Shin Tae-yong. Dalam postingannya, Asnawi menegaskan bahwa ia merasa perlu untuk memberikan klarifikasi, karena pernyataan Arya dianggap tidak berdasarkan informasi yang jelas.
"Ini asal ngomong atau bagaimana? Tolong jelasin Je, biar Bapak ini mengerti bagaimana," tulis Asnawi, dengan nada yang menyiratkan kebingungannya terhadap informasi yang beredar.
Asnawi pun melanjutkan dengan pertanyaan yang lebih mendalam mengenai sumber informasi yang digunakan oleh Arya. Ia mempertanyakan siapa yang sebenarnya memberikan informasi tentang perubahan ban kapten tersebut. "Tidak ada di lokasi, tapi klarifikasi seakan-akan benar adanya. Coba di publik, siapa yang memberitahu bapak perihal kapten itu? Apakah pelatih, pemain, atau ofisial? Tolong sampaikan biar tidak menjadi bola liar di publik," tulis Asnawi, menegaskan bahwa hal tersebut harus segera diluruskan.
Lebih lanjut, Asnawi menyampaikan bahwa penunjukan dirinya sebagai kapten pada laga melawan China memang merupakan keputusan pelatih Shin Tae-yong. Ia menjelaskan bahwa dalam tim nasional, ban kapten bisa berpindah tangan sesuai dengan situasi dan kebutuhan tim. Dalam beberapa pertandingan, ban kapten sempat diberikan kepada beberapa pemain lain, seperti Rizky Ridho, Jordi Amat, dan Jay Idzes, tergantung pada situasi yang ada.
Salah satu momen yang memicu isu ini terjadi pada 15 Oktober 2024, saat Indonesia bertemu dengan China. Pada laga tersebut, Asnawi kembali dipercaya untuk mengenakan ban kapten, meskipun sebelumnya sempat ada rotasi di posisi tersebut. Namun, keputusan ini justru memicu perdebatan setelah Arya mengomentari perubahan tersebut di podcastnya.
Selain itu, Asnawi juga mengungkapkan bahwa ia sempat berniat untuk menyerahkan ban kapten kepada Jay Idzes setelah pertandingan melawan Australia pada 10 September 2024. Asnawi menjelaskan bahwa sebelum pertandingan tersebut, dirinya telah mengadakan diskusi dengan beberapa pemain senior mengenai struktur kepemimpinan di tim nasional. Dalam percakapan tersebut, mereka membicarakan siapa yang akan menjadi kapten utama dan siapa yang akan menjadi wakil kapten.
"Waktu itu setelah makan malam saya mengajak Jay, Sandy Walsh, Thom Haye, Ridho untuk membahas soal kapten ini ke pelatih siapa first kapten dan vice. Ketika itu Coach Shin tetap mempercayakan first kapten ke saya dan Jay sebagai vice," terang Asnawi.
Asnawi pun menegaskan bahwa semua pemain yang terlibat dalam percakapan tersebut bisa membuktikan bahwa masalah pergantian kapten ini tidak lebih dari sebuah proses yang wajar dalam dinamika tim. "Dan di sini jelas dan bisa ditanyakan juga ke semua pemain yang saya sebutkan di atas. Saya rasa masalah ini jika paham bola tidak perlu dibahas karena memang jelas alurnya seperti itu," katanya.
Ia juga menambahkan, "Kalau memang perkataan bapak itu benar, Jay sudah ditentukan sebagai first kapten melawan China please let me know who telling you? Jika saya diberikan kepercayaan saya bangga. Tapi ketika diberikan yang jauh lebih baik saya ikhlas."
Melalui klarifikasi ini, Asnawi ingin memastikan bahwa tidak ada ketegangan yang berlarut-larut di ruang ganti Timnas Indonesia. Penunjukan kapten, menurutnya, adalah hal yang sangat bergantung pada keputusan pelatih dan kebutuhan tim, dan tidak ada indikasi masalah internal yang tersembunyi. Sebagai seorang kapten, Asnawi merasa bangga dengan kepercayaan yang diberikan padanya, namun ia juga menyatakan bahwa ia akan ikhlas jika ada keputusan lain yang lebih baik untuk tim.
Isu ini juga menjadi gambaran tentang dinamika di ruang ganti Timnas Indonesia yang selalu menjadi sorotan publik. Seperti halnya dalam tim sepak bola lainnya, keputusan terkait siapa yang menjadi kapten bisa mempengaruhi moral dan semangat tim. Namun, Asnawi dengan tegas menegaskan bahwa peran tersebut tidak akan pernah mempengaruhi hubungannya dengan sesama pemain, dan ia akan selalu mendukung keputusan pelatih demi kebaikan tim nasional.
Dengan penjelasan yang jelas dan terbuka ini, diharapkan publik dapat lebih memahami situasi di dalam Timnas Indonesia dan tidak mudah terpengaruh oleh isu yang belum tentu kebenarannya. Dalam dunia sepak bola, komunikasi yang baik antara pemain, pelatih, dan pihak-pihak terkait sangat penting untuk menjaga keharmonisan tim, dan Asnawi berharap klarifikasi ini bisa mengakhiri spekulasi yang tidak perlu.
Sedang Tayang
🔥 Populer