4 Kriteria Pelatih Baru Timnas Indonesia Pengganti Patrick Kluivert

Timnas Indonesia kini tengah mencari pelatih kepala baru setelah kontrak Patrick Kluivert resmi diakhiri lebih cepat oleh PSSI.
Kegagalan membawa Skuad Garuda mewujudkan ambisi tampil di Piala Dunia 2026 menjadi alasan utama di balik keputusan tersebut.

Sejumlah nama pelatih top mulai dikaitkan dengan posisi ini — mulai dari Jesus Casas, Bernardo Tavares, Phillip Cocu, Mark van Bommel, hingga Erik ten Hag yang ramai diperbincangkan di media.

Namun, sebelum menunjuk sosok pengganti, PSSI perlu menetapkan standar dan kriteria yang jelas. Berikut empat syarat utama yang sebaiknya dimiliki calon pelatih baru Timnas Indonesia.

1. Memahami Peta Persaingan Sepak Bola Asia

Ambisi Indonesia kini tak lagi sebatas Asia Tenggara, melainkan berprestasi di level Asia dan menembus Piala Dunia 2030.
Karena itu, pelatih baru wajib memahami karakter, gaya bermain, serta dinamika kompetisi di Asia.

Salah satu kelemahan Kluivert selama melatih Indonesia adalah minimnya pengetahuan tentang sepak bola Asia.
Akibatnya, ia kesulitan beradaptasi di babak Kualifikasi Piala Dunia, di mana Indonesia hanya mencatat dua kemenangan dan empat kekalahan.

2. Mengenal Karakter dan Kualitas Pemain Lokal

Salah satu sorotan terhadap Kluivert muncul saat ia memainkan Yakob Sayuri sebagai bek kanan, padahal di klub sang pemain berposisi sebagai winger atau gelandang kanan.
Keputusan itu terbukti fatal karena sisi kanan pertahanan Indonesia menjadi titik lemah yang terus diserang Arab Saudi hingga akhirnya kalah 2-3.

Pelatih baru harus memiliki pemahaman mendalam tentang kemampuan, posisi ideal, dan karakter tiap pemain, agar bisa menyusun formasi yang paling efektif di lapangan.

3. Berdomisili dan Aktif di Indonesia

Selama masa jabatannya, Kluivert jarang menetap di Indonesia dan hanya datang menjelang pertandingan.
Janji untuk berkeliling memantau liga pun tidak sepenuhnya terealisasi.

Pelatih baru sebaiknya tinggal di Indonesia secara aktif, agar lebih memahami kultur sepak bola nasional, karakter pemain, dan bisa berkoordinasi lebih intens dengan PSSI maupun pelatih klub lokal.

4. Memiliki Rekam Jejak dan Pengalaman Mumpuni

Kriteria terakhir, pelatih Timnas Indonesia berikutnya harus memiliki curriculum vitae (CV) yang solid dan teruji.
Untuk mencapai target tampil di Piala Dunia 2030, Garuda membutuhkan sosok dengan pengalaman melatih di level internasional — idealnya yang pernah membawa tim tampil di turnamen besar.

Sejak awal, penunjukan Kluivert memang sempat diragukan. Ia memiliki riwayat karier yang kurang stabil dan gagal menunjukkan progres saat menangani Timnas Curacao.
Kali ini, PSSI dituntut lebih cermat agar Timnas Indonesia benar-benar ditangani pelatih yang berpengalaman dan berkomitmen jangka panjang.